Semakin tumbuh berkembangnya kelas ekonomi para warga market glory indonesia, kembali membuat sebuah problema. Dimana banyak para warga negara dengan kelas ekonomi menengah, berbondong - bondong membuka perusahaannya sendiri. Kondisi ini memang sangat menguntungkan untuk para rakyat newbie, tetapi ketidakstabilan ekonomi terjadi! Dengan terlihat banyak sekali pabrik yang kekurangan pekerja. Bertumpuknya perusahaan yang kekurangan tenaga kerja, membuat para pengusaha akhirnya mulai menaikkan gaji pekerja. Kenaikan gaji pekerja tentunya akan berpengaruh terhadap harga produksi barang. Dengan kata lain, ini akan menyebabkan harga barang menjadi tinggi di pasaran.Disamping itu, kurangnya tenaga kerja dapat mengakibatkan jumlah produksi barang yang bisa dihasilkan oleh sebuah perusahaan juga akan semakin berkurang perharinya. Hal ini akan sangat memukul para pengusaha dengan produktivitas rendah, karena kekurangan tenaga kerja akan memicu jarak perbedaan harga jual barang dipasaran antara setiap pengusaha yang memiliki produktivitas tinggi dan rendah.
Banyak pengusaha baru yang belum memahami perhitungan laba rugi dalam menjalankan perusahaan di dalam market glory, Hal yang patut untuk di cermati dalam menjalankan perusahaan adalah Lisensi Perusahaan. Pembayaran lisensi perusahan berbeda untuk setiap jenis perusahaan, berkisar antara 1 Euro s/d 5 Euro dan lisensi hanya bertahan selama 3 Bulan, setelah masa lisensi habis pengusaha wajib membayar lisensi kembali agar perusahaan bisa berjalan.Untuk itu perlunya para pengusaha mengetahui bagaimana cara meraih keuntungan dalam menjalankan perusahaan. Minimal para pengusaha harus mempunyai Patokan Untung atau Rugi membuka perusahaan berdasarkan perhitungan pembayaran lisensi 3 Bulan kedepan.Saya telah akan membuat sebuah rumus sederhana untuk menghitung berapa minimal pemasukan perusahaan perhari agar bisa membayar lisensi 5 Euro untuk bertahan 3 Bulan berikutnya.
5 Euro = 20 GOLD = 200 IDR200 IDR / 90 hari masa lisensi200 / 90 = 2.22 IDR/hari
Dari perhitungan diatas dapat kita ketahui bahwa setiap perusahaan wajib memiliki pemasukan sebesar 2.22 IDR/perhari . Jika kita kembangkan kembali untuk mencari berapa jumlah minimal produk yang harus terjual oleh sebuah perusahaan, agar profitnya mencapai nilai 2.22 IDR .
Dapat kita Rumuskan :
Minimal Penjualan Produk Perhari = 2.22 IDR / Profit per produk
Sekarang akan saya hubungkan perhitungan kita diatas dengan produksi perusahaan perhari . Sehingga, kita akan mendapatkan sebuah jawaban kenapa produktivitas seseorang dapat mempengaruhi harga suatu produk di pasaran.
Dari gambar diatas kita bisa melihat bahwa modal untuk memproduksi 1 Kg Corn membutuhkan 0.10 IDR. Dan 1 Kg Corn dijual dengan Harga 0.30 IDR dengan profit 0.20 IDR/Kg Corn. Selanjutnya kita masukkan rumus sebelumnya :
2.22 IDR / Profit per produk = Minimal Penjualan Produk Perhari 2.22 IDR / 0.20 IDR = 11.11 Produk/hari
Dari rumus diatas kita mendapatkan 11.11 atau kita bulatkan saja menjadi "12". Jadi dapat kita ketahui dari contoh diatas bahwa perusahaan tersebut wajib menjual minimal 12 Corn perhari agar mampu bertahan membayar 5 Euro Lisensi perusahaan 3 bulan kedepan.
Padahal, jika perusahaan tersebut mampu menjual lebih dari 12 Corn perhari dengan profit 0.2 IDR/corn. Berarti perusahaan tersebut berada dalam kondisi sehat. Karena jika perusahaan tersebut mampu menjual lebih dari 12 Corn perhari, penjualan setelah 12 Corn selanjutnya bisa dibilang merupakan keuntungan penjualan perusahaan perhari.Mengetahui ini, tentu anda sebagai pengusaha akan kesal dengan para cloner yang hanya mempunyai rata-rata productivity "1" dengan kemungkinan 90% dibanned disaat productivity nya mulai membesar setelah 2 minggu bermain.Saat ini banyak para pengusaha baru membuka perusahaan tanpa perhitungan kebutuhan produktivitas perusahaan yang dibukanya dan kemampuan produktivitasnya. Jelas ini merupakan kesalahan besar dalam berinvestasi. Dan ini lah yang membuat Negara Indonesia kembali dilanda Krisis Ekonomi.
Banyaknya pemain dengan produktivitas kecil yang membuka perusahaan, akan mengakibatkan berbagai macam masalah di Indonesia. Dengan quota penjualan minimum perhari yang harus dipenuhiOleh para pengusaha. Akan mendongkrak para pengusaha untuk mulai mencari pekerja dengan menaikan jumlah gaji di perusahaannya.
Sebagai contoh, naiknya harga gaji pada sektor perusahaan raw material, akan berdampak dengan naiknya harga barang raw material dan tentunya akan berlanjut menjadi kenaikan harga barang yang siap di konsumsi : seperti milk, cuisine, coffee, dan Weapon dikarenakan ongkos produksi yang meningkat. Dilemanya lagi kenaikan jumlah gaji, terjadi tidak hanya pada satu sector produksi tetapi pada semua perusahaan yang ada di Indonesia.
Anda bisa bayangkan kenaikan harga barang akan seperti apa di pasaran local Indonesia nantinya. Dan ini baru satu masalah!Dengan mahalnya harga produk dipasaran lokal, tentunya membuat para konsumen lokal akan melirik pasar Global , dikarenakan harga di pasar global bisa lebih murah dari pada harga di pasar local. Dan ini kembali lagi membuat sebuah problema!!!Akhirnya banyak para konsumen yang mulai menukarkan IDR nya menjadi GOLD, demi mencari harga termurah dan menguntungkan dipasar global. Dan sudah dapat kita pastikan dengan banyaknya penjualan IDR ke GOLD oleh rakyat akan membuat nilai tukar IDR melemah terhadap gold. Bayangkan jika biasanya kita menukar 1 GOLD hanya dengan 10 IDR , dengan kondisi seperti yang terus berlanjut bisa saja nantinya kita harus menukar 15 IDR untuk mendapatkan 1 GOLD.
Related Posts :
- Back to Home »
- Tips dan Trik Marketglory »
- Tips Market GLory Perhitungan Membangun Perusahaan